Mimpi "Multiverse" Ibn Arabi

Bagi mereka yang banyak bergelut di dunia tasawwuf tentunya tidak asing dengan nama besar Ibn al-Arabi. Ya, sosok ini memang mewarnai diskusi panjang dalam perjalanan tasawwuf maupun teologi. Forum-forum yang membedah pemikiran beliau tergolong sangat minim dan juga tertutup. Saya mendengar dulu saat masih kanak bahwa orang-orang yang tidak mampu untuk memahami "derajat" pemikiran beliau akan kehilangan akal sehatnya dan menjadi "gila".

Sosok yang kerap kali  disematkan padanya sebuah gelar "Muhyi ad-Din" (Penghidup Agama) ini sebenarnya juga kerap kali disebut dalam pembahasan fisika-kuantum-kosmologi. Ini berkaitan erat dengan kisahnya yang pernah diabadikan dalam sebuah tulisan.

Sebut saja dalam Futuhat al-Makkiyah, tepatnya pada bagian 390 dengan sebuah judul legkap, "al-Bab at-Tis'una wa Tsalalumiat Fi Ma'rifat Munazalat  Zaman asy-Syai' Wujuduhu Illa Ana Fala Zamana Li wa Illa Anta Fala Zamana Laka Fa Anta Zamani wa Ana Zamanuka". Kira-kira judul yang panjang itu kalau diterjemahkan menjadi seperti ini, "Bab Tiga Ratus Sembilan Puluh: Tentang Pengetahuan Hilangnya Suatu Zaman Hanya Saja Aku Tidak Memiliki Zaman  Dan Kau Juga Tidak Memiliki Zaman Maka Sesungguhnya Kau Zamanku dan Aku Zamanmu."*

Pada bagian terakhir dari bab ini, Ibn al-Arabi menceritakan mimpinya yang saat itu beliau menjadi seorang yang melakukan thawaf dan sedang "dipirsani" oleh Gusti Allah. Dalam thawafnya ia bersama segerombolan orang misterius yang tidak ia kenal. Orang-orang misterius kemudian bersenandung dengan dua bait. 

Ibn al-Arabi juga ikut bersenandung dengan orang-orang misterius itu. Orang-orang misterius itu yang mendengar bait-bait dari Ibn al-Arabi menjadi terkejut dan mengenalkan dirinya dengan menyebutkan namanya.

Disinilah letak dimulainya kisah multiverse.



Ketika orang itu menyebutkan namanya, Ibn al-Arabi sama sekali tidak pernah mendengar nama seseorang seperti itu. Orang-orang misterius itu kemudian berkata, 

"Aku adalah bagian dari leluhurmu.'

"Berapa usiamu sekarang sejak kamu meninggal?" tanya Ibn al-Arabi.

"Beberapa tahun setelah 40.000 tahun."

Ibn al-Arabi menimpali, "Tapi Adam sendiri tidak mempunyai usia sepanjang itu."

"Adam mana yang sedang engkau bicarakan? Adam yang terdekat denganmu atau Adam-Adam yang lain?"

Mendengar jawaban orang itu Ibn al-Arabi pun teringat dengan suatu hadits bahwa Allah menciptakan seratus ribu Adam. Dan ia bergumam, " Mungkin saja kakek ini merupakan leluhurku dari Adam-Adam yang telah disebutkan."

Apakah "Adam-Adam" yang dimaksud mencakup didalamnya seperti Meganthropus Paleojavanicus yang ditemukan oleh von Koenigswald di Trinil?

Bisa jadi juga teori Multiverse Dr.Strange memang benar-benar nyata?

Atau jangan-jangan kita semua telah dicuci otak oleh Konspirasi Wahyudi?

*CMIIW

(Ilham Murtadlo Chaidary)



Refrensi:

- Futuhat al-Makkiyah (Ibn al-Arabi):

(الباب التسعون وثلاثمائة في معرفة منازلة زمان الشئ وجوده إلا أنا فلا زمان لي وإلا أنت فلا زمان لك فأنت زماني وأنا زمانك)

.....

ولقد أراني الحق تعالى فيما يراه النائم وأنا طائف بالكعبة مع قوم من الناس لا أعرفهم بوجوههم فأنشدونا بيتين ثبت على البيت الواحد ومضى عني الآخر فكان الذي ثبت عليه من ذلك لقد طفنا كما طفتم سنينا * بهذا البيت طرا أجمعينا وخرج عني البيت الآخر فتعجبت من ذلك فقال لي واحد منهم وتسمى لي باسم لا أعرف ذلك الاسم ثم قال لي أنا من أجدادك قلت له كم لك منذ مت فقال لي بضع وأربعون ألف سنة فقلت له فما لآدم هذا القدر من السنين فقال لي عن أي آدم تقول عن هذا الأقرب إليك أو عن غيره فتذكرت حديثا عن رسول الله ص إن الله خلق مائة ألف آدم فقلت قد يكون ذلك الجد الذي نسبني إليه من أولئك

Previous
Next Post »